Toko Anda sudah dilengkapi sistem keamanan canggih. Tiang sensor alarm berdiri tegak di pintu masuk, CCTV merekam setiap sudut, dan staf sudah terlatih menjaga keamanan. Tidak ada tanda-tanda pencurian dari luar tidak ada alarm berbunyi, tidak ada gerak-gerik mencurigakan. Tapi, mengapa stok tetap berkurang? Mengapa angka penjualan tidak sebanding dengan jumlah barang yang masuk?
Fenomena ini sering disebut sebagai Invisible Loss atau shrinkage yaitu barang menghilang tanpa jejak pencurian eksternal. Penyebabnya bisa sangat beragam dan sering kali terjadi secara berulang tanpa terdeteksi, sistem keamanan yang berhasil mencegah pencurian oleh pelanggan tidak otomatis bisa mencegah semua bentuk kehilangan.
Kehilangan barang tidak selalu datang dari luar. Sering kali, justru terjadi dari dalam tim sendiri. Ada pegawai yang tahu persis celah di sistem, bagaimana cara membawa barang keluar tanpa proses penjualan dan tanpa terdeteksi sistem keamanan.
Mereka bisa saja mengeluarkan barang tanpa tercatat atau memanipulasi data stok sehingga terlihat normal di atas kertas. Inilah jenis kehilangan yang sulit ditebak karena dilakukan oleh orang yang seharusnya dipercaya.
Di dunia ritel, pencatatan stok adalah fondasi penting. Namun, jika proses input data saat barang datang atau keluar tidak akurat, maka hasilnya akan fatal. Satu kesalahan kecil dalam pencatatan bisa menimbulkan selisih besar yang tak terjelaskan. Lebih parah lagi jika toko tidak memiliki sistem pelacakan yang akurat karena tanpa visibilitas real-time, Anda takkan tahu apa yang benar-benar terjadi pada stok Anda.
Terkadang barang hilang bukan karena dicuri, tetapi karena rusak dan tidak pernah dilaporkan. Atau mungkin produk jatuh dan tertimbun dalam gudang yang penuh, lalu luput dari penghitungan. Proses distribusi internal yang tidak terstruktur juga bisa membuat barang berpindah tempat dan tidak pernah kembali ke sistem. Semua ini membuat angka stok menjadi kacau.
Bayangkan produk yang dipindahkan dari rak ke gudang, atau dari satu cabang ke cabang lain, tapi tidak ada catatan di sistem. Situasi seperti ini akan menciptakan kebingungan besar. Barangnya ada, tapi tidak terdaftar atau lebih buruk lagi, barangnya sudah tidak ada, tapi masih tercatat. Akibatnya, Anda merasa kehilangan barang, padahal sebenarnya sistem pencatatanlah yang kehilangan jejaknya.
Semua kejadian di atas tidak bisa dideteksi oleh tiang sensor alarm atau CCTV karena bukanlah pencurian yang terlihat jelas. Ini adalah masalah pengelolaan internal, yang membutuhkan sistem kontrol dan visibilitas lebih canggih agar tidak terus-terusan merugikan bisnis Anda secara diam-diam.
Untuk menghadapi kehilangan yang tak terdeteksi ini, Anda membutuhkan sistem visibilitas menyeluruh, bukan sekadar pengamanan fisik. Solusinya adalah RFID (Radio Frequency Identification). RFID memungkinkan Anda untuk:
Dengan RFID, Anda memiliki mata digital yang bekerja 24 jam tanpa jeda, memantau barang bukan hanya saat keluar toko, tapi selama seluruh siklus operasional. Ini bukan hanya sistem keamanan, tapi juga alat pengendali kerugian yang presisi.
Toko yang terlihat aman dari luar belum tentu benar-benar bebas dari kerugian. Kehilangan barang bisa terjadi tanpa alarm berbunyi, karena masalah utamanya bukan pencurian eksternal, tapi kurangnya sistem kontrol internal yang kuat. Kecurangan, pencatatan yang tidak akurat, hingga pergerakan barang yang tidak terdokumentasi dengan baik bisa menyebabkan kerugian besar secara diam-diam.
Jika Anda merasa sudah mengamankan toko, tapi barang tetap hilang tanpa alasan jelas, mungkin saatnya untuk berinvestasi pada sistem yang memberikan visibilitas penuh terhadap setiap produk. RFID bisa menjadi jawaban untuk menutup celah kerugian yang selama ini tersembunyi di balik keamanan semu.
Toko aman dari pencurian, tapi barang tetap hilang? Mungkin penyebabnya bukan dari luar, melainkan dari sistem internal. Cari tahu solusinya di sini!
View ProductsExplore Customized Security and Efficiency Solutions for Your Needs